- +6285727824871
- info@atharrazkasinergiutama.com
- Daerah Istimewa Yogyakarta 55282, Indonesia
Setelah mengetahui cara menghitung rangka atap baja ringan, perhatikan juga cara pemasangannya. Karena perbedaan teknik konstruksi, perbedaan cara pembuatannya. Berikut beberapa langkah cara memasang atap baja ringan.
Langkah pertama adalah memahami bagaimana struktur atapnya terlebih dahulu. Dalam konstruksi atap baja ringan terdapat dua jenis yaitu batang luar atau sering disebut akord dan batang dalam yang disebut jaring.
Fungsinya untuk menampung beban aksial. Pemasangan ini berbeda dengan bila menggunakan kayu konvensional atau baja berat, cenderung tidak memiliki jaring, karena bahannya sudah berat dan kokoh. Konstruksi web ini memang memperkuat bagian atasnya namun jika tidak ditutup cenderung terlihat kurang rapi.
Langkah kedua adalah memastikan pemasangan baut, mulai dari memperhatikan posisi atau jarak antar baut hingga cara pemasangannya. Mulai dari jarak antar baut, usahakan minimal tiga kali diameter baut. Selain itu, saat harus dipasang pemasangan secara vertikal dan harus tertanam sepenuhnya. Idealnya gunakan kecepatan putaran 200 hingga 250 rpm, agar baut benar-benar menancap dengan kuat.
Langkah terakhir adalah memastikan setiap bagian harus dipasang sesuai dengan pelat rencana. Sehingga bahan, kebutuhan, dan biaya tidak melebihi anggaran yang telah diberikan. Atap memiliki fungsi penting dalam rumah, sehingga perlu dipahami bagaimana atap itu diproduksi.
Menentukan bentuk atap merupakan salah satu hal yang harus Anda perhatikan, karena bentuk atap tidak hanya memberikan estetika tetapi juga memiliki nilai fungsional tersendiri dan teknik pemasangan atap dan rangka atap juga akan berbeda-beda. Menggunakan atap baja ringan sangat diperlukan karena bahannya tahan lama dan ringan dibandingkan dengan menggunakan atap kayu
Bahan atau jenis atap juga bervariasi dari berat hingga berat. Jika atap yang digunakan cukup berat maka beban yang harus dipikul oleh rangka baja ringan juga berat dan hal ini akan mempengaruhi ketebalan baja ringan yang digunakan dan jarak antar rangka baja ringan menjadi lebih rapat.
Namun jika terlalu ringan, atap menjadi sangat rapuh jika diterpa angin kencang, hujan deras, terinjak atau tertimpa benda keras. Untuk bahan atau jenis atap dari baja ringan, tebal minimal baja ringan yang direkomendasikan berdasarkan SNI untuk bangunan tempat tinggal adalah 0,25 mm.
Jika berat jenis atap baja ringan adalah 5 kg/m2 dan berat jenis atap keramik adalah 45 kg/m2, maka jarak maksimum yang diperlukan untuk atap baja ringan adalah 1200 mm dengan ketebalan saluran ringan 0,75 mm C baja. Sedangkan jarak rangka maksimum yang diperlukan untuk atap keramik jenis ini adalah 600 mm dengan ketebalan baja ringan saluran C 0,75 mm.
Jenis baja ringan dan baja ringan tebal untuk rangka atap berdasarkan SNI menggunakan Saluran C dengan tebal baja ringan minimal 0,75mm dan Reng dengan tebal baja ringan minimal 0,45mm. Jika ketebalan baja ringan Anda di bawah persyaratan minimal SNI, maka rangka baja ringan harus dibuat rapat pada jarak 60 cm untuk menahan beban. Dengan jarak yang semakin dekat tentunya material baja ringan yang dibutuhkan akan semakin banyak sehingga membuat biaya material Anda membengkak.
Sebelum memasang rangka atap baja ringan, Sobat Pembangun harus mengetahui tingkat kemiringan atap sesuai dengan kebutuhan Anda. Karena semakin miring atapnya, semakin lebar atap yang akan digunakan. Sedangkan kemiringan atap yang ideal adalah 25o atau juga 30o.
Untuk pemasangan rangka atap baja ringan, Sobat Pembina perlu menyiapkan gambar kerja berupa denah bangunan yang komprehensif untuk menentukan jarak rangka baja ringan dan kebutuhan kuda-kuda yang akan digunakan. Jarak aman kuda baja ringan dalam membangun rangka atap baja ringan tidak lebih dari 1200 mm.
Harga yang kami sediakan mulai dari Rp. 345 Ribu / m2 (HARGA PROMO Rp. 295 Ribu/m2 + Potongan Rp. 25 Ribu/m2 – Khusus Pasang Atap Baru)
Harga Tersebut sudah termasuk :
Spesifikasi Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan
JENIS ATAP | MAX JARAK KUDA2 | MIRING ATAP | JARAK RENG | BERAT ATAP | BERAT PLAFON GYPSUM | TEKANAN ANGIN |
Genteng Keramik | 1200 mm | 30⁰ | 265 mm | 45 kg/m2 | 7-10 kg/m2 | 100 kg/m2 |
Genteng Beton | 1200 mm | 30⁰ | 250-340 mm | 35 kg/m2 | 7-10 kg/m2 | 100 kg/m2 |
Genteng Metal | 1600-1800 mm | 15⁰-30⁰ | 600 mm | 5 kg/m2 | 7-10 kg/m2 | 100 kg/m2 |
Atap Metal | 1600-1800 mm | 10⁰-30⁰ | 900 mm | 5 kg/m2 | 7-10 kg/m2 | 100 kg/m2 |